Mungkin kita sering menduga bahwa satu-satunya
kerabat arowana hanyalah ikan arapaima ( Arapaima gigas ) dari sungai
amazon. Pada kenyataannya tidak demikian.. Arowana termasuk
dalam keluarga bony-tounge ( berlidah tulang ), dan dalam
family ini masih terdapat dua jenis ikan lainnya, yaitu:
Knifefish dan African butterfly (Pantodon buchholzi). African
butterfly adalah satu-satunya ikan dalam family Pantodontidae. Ikan ini
sangat mirip dengan ikan arowana dan knifefish yang termasuk
dalam genus Osteoglossidae, karena memang masih termasuk dalam
satu keluarga yaitu dalam family Bony tounge fish (Osteoglossiformes ).

African butterfly atau ikan kupu-kupu berasaldari perairan tropis afrika barat, terutama Nigeria, Cameroon
dan Zaire di daerah selatan Niger, danau Chad, Congo dan
daerah utara sungai Zambezi. Ikan ini hidup di permukaan air
di sungai-sungai yang mengalir lamban dan di genangan-genangan
air yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun dan dipenuhi oleh
cabang-cabang pohon yang menjorok ke air. Lingkungan seperti
ini tentu saja kaya dengan serangga yang menjadi makanan pokok
dari ikan ini.
Sebagai penghuni perairan atas, butterfly fish
dapat dipelihara di aquarium berair dangkal. Ikan ini tidak
rewel mengenai makanan, tetapi agar dapat tetap sehat, mereka
membutuhkan serangga sebagai salah satu menu utamanya.
Walaupun butterfly fish merupakan predator, ikan ini cenderung
tidak memangsa ikan-ikan yang lebih kecil. Meskipun demikian,
akan lebih baik apabila tidak mencampur ikan ini dengan
ikan-ikan lain yang juga mempunyai daerah renang di perairan
atas, seperti Hatchetfish. Sebaliknya butterflyfish bisa
dicampur dengan aman bersama ikan-ikan yang berenang di bagian
tengah dan bawah, karena ikan ini tidak pernah tercatat
mencari makan di dalam air, selain di permukaan saja. Bila
hendak memeliharanya, permukaan air di akuarium haruslah
tenang, dan tidak mengalir. Mereka mencari makan berdasarkan
kontak dengan permukaan air. Itulah salah satu sebab mengapa
tidak disarankan mencampur ikan ini dengan sesama penghuni
perairan atas, karena gerakan-gerakan ikan lain bisa menggangu
instink butterfly fish. Butterfly fish diketahui hanya tumbuh
sekitar 10 cm saja.
Salah satu fakta yang menarik dari ikan
ini adalah mereka mendapatkan namanya dari sirip pectoralnya
yang tampak seperti sayap kupu-kupu. Sirip ini tidak
sepenuhnya membantu ikan tersebut untuk ‘terbang‘, akan tetapi
lebih membantu dalam posisi mengambang. Mereka akan melompat
untuk menyambar mangsanya. Secara pasti ikan ini mampu
melompat hingga sejauh 2 meter. Meskipun demikian mereka tidak
mengambang atau terbang menggunakan ‘sayapnya’ ( ikan yang
benar-benar terbang menggunakan sayapnya adalah ikan
hatchetfish dari amerika selatan ).
Karena kebiasaan “terbangnya” ini, disarankan
untuk menanam tanaman mengambang seperti duckweed untuk mengurangi
kebiasaannya tersebut, dengan tetap menyediakan area yang
terbebas dari tanaman. Akuariumnya sendiri tentu saja harus
tertutup dengan sangat baik.
Kondisi air yang diperlukan bagi kehidupan
Butterfly fish haruslah lunak (<10°dGH) dan tingkat
kemasaman agak masam (pH<6.5). Filtrasi melalui peat sangat
direkomendasikan. Penerangan sebaiknya tidak terlalu terang,
karena pada konsisi alamnya sendiri ikan ini hidup di
hutan-hutan yang penuh dengan tanaman, sehingga airnya sendiri
tentu saja dipenuhi daun-daun yang membusuk, kondisi airnya
asam, dan sinar matahari sulit menembus air karena pepohonan
yang sangat rimbun. Ikan jantan memiliki sirip anal yang
melengkung, sementara ikan betina memiliki sirip yang lurus.
Walaupun membedakan ini cukup mudah, tetapi breeding ikan ini
dalam akuarium cukup sulit dilakukan. Temperatur air tidak
terlalu kritikal selama tidak terlalu ekstrem ( terlalu panas
atau terlalu dingin )
Secara umum, butterfly fish adalah
ikan yang sangat unik, dan sangat menarik untuk dipelihara.
Walapun tidak tampak terlalu cantik, ikan ikan tetap merupakan
ikan koleksi yang mengagumkan.